Seiring dengan berjalannya waktu dan upaya global untuk mengendalikan pandemi COVID-19, berbagai inovasi muncul untuk memudahkan mobilitas internasional. Salah satu langkah terbaru adalah penerapan paspor kesehatan global, sebuah dokumen digital yang menunjukkan status kesehatan seseorang terkait COVID-19. Kebijakan ini diharapkan menjadi solusi untuk meminimalisir risiko penyebaran virus saat perjalanan lintas negara.
Apa Itu Paspor Kesehatan Global?
Paspor kesehatan global merupakan sertifikat digital yang menunjukkan bahwa pemiliknya telah divaksinasi, memiliki hasil tes COVID-19 negatif, atau memiliki kekebalan tertentu. Dokumen ini bisa diakses melalui perangkat elektronik dan akan digunakan sebagai syarat masuk ke berbagai negara, mirip dengan visa atau paspor tradisional.
Mengapa Negara Mulai Mengadopsi Paspor Kesehatan?
1. Menjamin Keamanan Perjalanan
Dengan adanya data kesehatan yang terverifikasi, negara dapat memastikan bahwa orang yang bepergian tidak berisiko menularkan virus, sehingga membantu mencegah lonjakan kasus COVID-19.
2. Mempercepat Proses Imigrasi
Paspor digital ini dapat mempercepat proses pemeriksaan di bandara dan pelabuhan, karena data kesehatan sudah terintegrasi dan otomatis diverifikasi.
3. Mendukung Pemulihan Sektor Pariwisata
Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat kebangkitan sektor pariwisata yang terdampak berat selama pandemi.
Implementasi Paspor Kesehatan Global di Berbagai Negara
Beberapa negara besar seperti Uni Emirat Arab, Singapura, dan Uni Eropa sudah mulai menguji coba penggunaan paspor kesehatan digital. Selain itu, organisasi internasional seperti WHO dan IATA turut mengembangkan standar internasional untuk memastikan interoperabilitas dan keamanan data.
Tantangan dan Kontroversi
Meskipun memiliki banyak manfaat, penerapan paspor kesehatan juga memunculkan tantangan, seperti kekhawatiran terkait privasi data, ketidaksetaraan akses vaksin, dan kemungkinan diskriminasi terhadap mereka yang belum divaksinasi.
